• Garam lososa




    Mengapa Kelebihan Garam Bisa Bikin Hipertensi?
    (Foto: thinkstock) Rest?

    Jakarta, Banyak orang tahu bahwa makan makanan yang asin alias mengandung banyak garam dapat menyebabkan tekanan darah naik dan memicu hipertensi. Tapi tahukah Anda mengapa kelebihan garam bisa memicu hipertensi?

    Natrium dalam garam (NaCl) sebenarnya bermanfaat untuk menjaga regulasi volume dan tekanan darah, menjaga kontraksi otot serta transmisi sel saraf, serta membantu keseimbangan air, asam dan basa dalam tubuh.

    Namun berdasarkan Panduan Umum Gizi Seimbang 2003, konsumsi garam tidak boleh lebih dari 6 gram (1 sendok teh) dalam 1 hari atau sama dengan 2300 mg natrium.

    "Garam sangat erat dengan hipertensi. Setengah sendok teh garam saja bisa menaikkan tekanan sistolik naik sebesar 5 poin dan tekanan diastolik naik 3 poin, ini berdasarkan penelitian," jelas Fendy Susanto dari Nutrifood Research Centre, Program Development and Scientific Support, dalam acara Media Sharing 'Garam dan Hipertensi' di Penang Bistro Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (23/2/2011).

    Ferdy menjelaskan, kandungan garam yang tinggi dalam tubuh dapat mengganggu kerja ginjal. Garam harus dikeluarkan dari tubuh oleh ginjal, tetapi karena natrium sifatnya mengikat banyak air, maka makin tinggi garam membuat volume darah meningkat.

    "Volume darah semakin tinggi sedangkan lebar pembuluh darah tetap, maka alirannya jadi deras, yang artinya tekanan darah menjadi semakin meningkat. Ini juga dapat meningkatkan risiko hipertensi," jelas Ferdy.

    Sebenarnya tidak hanya garam, lanjut Ferdy, faktor risiko hipertensi juga dipengaruhi beberapa hal, yaitu usia, riwayat keluarga penderita hipertensi, berat badan berlebih, gaya hidup kurang aktif, merokok, stres dan minum alkohol.

    "Tapi dengan mengurangi konsumsi garam orang sudah bisa mengurangi risiko terkena hipertensi," lanjut Ferdy.

    Hipertensi hanya awal, lanjut Ferdy, karena dibelakangnya telah menunggu berbagai penyakit serius, antara lain serangan jantung dan gagak jantung, stroke, gagal ginjal dan penyakit mata.

    Berikut beberapa cara untuk mengurangi konsumsi garam:
    1. Konsumsi lebih banyak produk segar dan kurangi makanan olahan
    2. Batasi penggunaan garam pada makanan Anda dengan cara menggantinya dengan rempah-rempah tertentu yang dapat memperkaya rasa atau gunakan bumbu pengganti garam.
    3. Pilih produk makanan yang rendah garam
    4. Perbanyak konsumsi buah dan sayur
    5. Bila harus makan produk olahan, cerdaslah dalam membaca label.
    Hipertensi:Mengapa tak boleh makan garam?PDFPrintE-mail
    Written by Administrator   
    Tuesday, 01 November 2011
    Penderita hipertensi biasanya selalu diwanti-wanti untuk mengurangi konsumsi garam. Pasalnya, kadar garam yang tinggi dalam tubuh berakibat naiknya tekanan darah. Salah satu efek jangka pendek dan berbahaya dari tingginya tekanan darah adalah strok, sedang efek jangka panjang adalah pembesaran jantung.
    Efek garam tidak sama pada semua orang. Hanya pada orang yang sensitif, garam menyebabkan tekanan darah tinggi. Jumlah orang yang sensitif ini sekitar 10% dari semua penduduk (Veracity,2005).

    Bagaimana garam dapat meningkatkan tekanan darah? Jika kadar garam dalam darah meningkat, tubuh akan berusaha menetralkannya, yaitu mengencerkannya dengan air. Hal ini terjadi melalui dua mekanisme yaitu:

    1. Kadar garam yang tinggi dalam darah akan merangsang pusat haus di otak, sehingga seseorang akan minum lebih banyak air.
    2. Kadar garam yang tinggi juga akan menyebabkan pelepasan hormon antidiuretik, yaitu hormon yang menyebabkan ginjal menyerap kembali sebagian besar air yang telah disaringnya, sebelum dikeluarkan menjadi air kemih.
    Masuknya air dalam jumlah besar ke dalam pembuluh darah menyebabkan volume darah yang ada dalam sistem peredaran darah bertambah. Akibatnya, tekanan darah meninggi (WebBooks,2007).

    Oleh karena itu, pada penderita hipertensi, membatasi garam sangat penting. Batas konsumsi garam yang dianjurkan American Heart Association tidak lebih dari 2.300 gr perhari (sebagai perbandingan, satu sendok teh mengandung sekitar 2.400 gr garam) (ClevelandClinic,2006). Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) yang disponsori oleh U.S. National Institutes of Health menyimpulkan bahwa konsumsi makanan yang rendah lemak, kaya kalium dan kalsium, dengan garam tidak lebih dari 2.300 gr sehari pada penderita hipertensi ringan, akan menurunkan tekanan darah dalam jumlah yang sama seperti halnya jika dia minum obat antihipertensi (Nicholson,2007).

    Catatan : Membatasi konsumsi garam hanyalah salah satu cara untuk mengontrol tekanan darah, masih banyak cara lain yang harus dilakukan yaitu olahraga teratur, kurangi berat badan bagi yang gemuk, berhenti merokok, dll.

    Referensi :
    1. WebBooks (2007): Hypertension. WWW.WEB-BOOKS.COM
    2. Veracity D (2005): Blaming dietary sodium for high blood pressure is too simplistic. WWW.NEWSTARGET.COM
    3. levelandClinic (2006): High Blood Pressure and Nutrition. WWW.CLEVELANDCLINIC.ORG
    4. Nicholson CR (2007) : Less Sodium, Lower Blood Pressure. WWW.DENVERPOST.COM
    http://www.wartamedika.com

    GARAM LOSOSA
    garam lososa

    Keunggulan Garam LOSOSA
    1. LOSOSA MEMBUAT HIDANGAN MENJADI SEMPURNA
    LoSoSa dibuat dari garam laut/NaCI yang kaya mineral dan garam gunung/KCL, diproses dengan teknologi olahan garam terbaik untuk memastikan anda mendapatkan kesempurnaan hidangan kesukaan dan terhindar dari asupan sodium berlebih. (40% lebih rendah dari garam biasa)
    2. LOSOSA MENCEGAH HIPERTENSI & OSTEOPOROSIS
    Konsumsi Sodium berlebihan juga dapat menyebabkan kehilangan Kalsium dan berakibat percepatan pengeroposan tulang (osteoporosis). Konsumsi Sodium rendah dengan Kalium seimbang dapat memelihara kestabilan tekanan darah,menghambat pengeroposan tulang, menyerap alkohol dan kafein dalam tubuh serta dapat mencegah serangan jantung mendadak
    3. LOSOSA MENJAGA STAMINA DAN SUHU TUBUH NORMAL Keseimbangan jumlah kandungan Sodium dan Kalium pada LoSoSa membuat anda tetep mendapatkan asupan sodium sesuai kebutuhan untuk menjaga stamina, membuat proses pencernaan makanan dan suhu tubuh normal karena keseimbangan cairan dalam tubuh tetap terjaga. Jumlah maksimum LoSoSa mengandung Sodium 40% lebih rendah dari garam dapur biasa. Untuk diet khusus sesuaikan dengan petunjuk dokter/ahli gizi
    4. LOSOSA MENCEGAH GANGUAN AKIBAT KEKURANGAN YODIUM (GAKY) LoSoSa mengandung Yodium 40 ppm sesuai dengan standar yang ditetapkan pemerintah (30-40 ppm). Minimum kebutuhan Yodium orang dewasa adalah 150 mcg/hari atau setara dengan 4 gram garam LoSoSa. Kekurangan Yodium mengakibatkan gangguan daya ingat, idiot, pembesaran kelenjar gondok, dan lain-lain

    Tersedia dalam kemasan ;
    - botol 100 gram
    - Refill 250 gram
    - Refill 500 gram

0 komentar:

Posting Komentar